• Breaking News

    Santri TPQ Baitul Hamid Khatam AL-Quran

    Susana Khataman Al-Quran bersama Santri dan Santriwati Masjid Baitul Hamid Kelurahan Penaraga Raba Kota Bima, Kamis (1/8/2019).
    Kota Bima, Zona Rakyat.-Sebanyak 33 orang santri dan santriwati Tempat Pendidikan Qur'an Baitul Hamid khatam Al-Qur'an bersama di halaman Masjid Baitul Hamid Penaraga Kota Bima, Sabtu (2/8/2019).

    Khataman yang dibimbing langsung oleh guru ngaji Masjid Baitul Hamid Penaraga Kota Bima, Mustafa SAg, dihadiri sejumlah santri dan santriwati juga ratusan masyarakat Kelurahan Rabangodu dan Penaraga.

    Iman Masjid Baitul Hamid, H Lukman SH MH melalui Juwanda MPd menyatakan, kegiatan khataman Al-Qur'an yang dilakukan merupakan yang perdana pada tahun 2019. Mengingat jumlah santri dan santriwati yang belajar mengaji di Masjid Baitul Hamid Raba terus bertambah, kedepan khataman Al-Quran bersama akan dilaksanakan dua kali setahun. 

    "Setiap minggu anak-anak yang belajar Ngaji makin bertambah. Ini juga didorong karena tidak memungut biaya sedikitpun dalam hal ini," ujarnya.

    Sementara Sudirman SAg dalam sambutannya meminta kepada para santri yang sudah mengkhatam Al-Qur'an untuk selalu membaca dan mengamalkan Al-Quran.

    "Jangan hanya membaca pada malam Jumat saja tetapi setiap hari harus kita baca, pahami isinya dan amalkan," pinta Sudirman.

    Dirinya juga meminta para santri untuk tidak membaca terburu buru agar cepat selesai sehingga mengabaikan cara baca yang baik dan benar.

    "Saya dengar tadi ada yang salah membacanya, makanya harus baca dengan baik dan tenang," pintanya.
    Dikatakannya, umat Islam akan pecah menjadi 73 golongan, yang masuk surga hanya satu golongan. Oleh karena itu diminta kepada umat Islam untuk selalu menunaikan ibadah sholat di Masjid, karena sholat di Masjid itu wajib hukumnya bagi laki-laki.

    "Saya juga berharap agar orang tua tidak memberikan Handphone Android kepada putra putrinya. Karena Android memudahkan anak-anak mengakses hal-hal negatif terutama gambar dan video-video yang berbau pornografi harap Sudirman. (ZR.4)