• Breaking News

    Pengunjung dan Pedagang Pasar Amahami Wajib Gunakan Masker

    Drs Marwah, Kepala Pasar Amahami
    Kota Bima, (Zona Rakyat.com).-Mengunjungi pasar Amahami Kota Bima di masa pandemi Covid-19 sedikit berbeda dibanding dengan hari-hari sebelumnya. Jika masuk ke areal Pasar Amahami, pengunjung atau pembeli diwajibkan menggunakan masker. Jika tidak, sudah ada  sejumlah petugas hingga kepala pasar yang akan menghadang dengan menghimbau agar pengunjung memakai masker. Tidak hanya pengunjung, pedagang yang menjajakan dagangannya juga terlebih dahulu diminta untuk menggunakan masker saat berjualan di pasar Amahami Kota Bima.

    Petugas pasar setiap hari berjalan di tengah kerumunan orang mengelilingi seluruh los dalam pasar dan penjual di luar los terutama yang menjual ikan dan sayur. Mereka meminta para pedagang untuk memakai masker begitu juga terhadap pengunjung pasar.

    Memang tidak ada sanksi bagi pedagang atau pengunjung yang tidak memakai masker. Namun demi keselamatan dan kesehatan bersama maka wajib menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.

    "Bagi mereka yang punya masker tapi digantung saja dileher kita meminta untuk dipakai. Karena ini demi keselamatan mereka semua," terang Kepala Unit Pelaksana Tehnik Sarana Disribusi Perdagangan Pasar Amahami Kota Bima Drs Marwah. 

    Menurut Marwah, himbauan untuk memakai masker kepada para penjual dilakukan setiap hari oleh petugas pasar. Namun para pedagang dan penjual eceran tidak sedikit yang mengabaikannya dengan alasan susah bernapas. 

    "Memang unik dan benar apa yang dikeluhkan para pedagang, karena masker yang dipakai mereka rata-rata sudah lusuh. Mungkin tidak pernah dicuci karena kesibukan mereka setiap hari. Mau minta yang baru mereka malu karena beberapa pekan yang lalu sudah dibagikan oleh Pemerintah Kota Bima," terangnya.

    Ditambahkan pria asal Sape ini, pihaknya tidak henti-hentinya menghimbau dan meminta para pedagang dan pengunjung untuk mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan. Karena dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk bersama menjaga kesehatan dan keselamatan semua yang ada di Pasar Amahami.

    "Beberapa pekan lalu ada 2 orang pedagang asal yang Kabupaten Bima yang menjadi ODP dan sekarang sudah dinyatakan positif. Ini menjadi hal yang harus dipatuhi semua pihak yang ada di pasar, namun  harus tetap waspada dan saling menjaga dan mengingatkan," harapnya.

    Diakui Marwah, menjadi petugas di pasar saat pandemi covid 19 sekarang ini serba salah, maju kena mundur pun kena. 

    "Kita himbau kepada mereka dibilang cari muka. Tidak dihimbau kita salah, karena itu merupakan tanggung jawab sebagai kepala pasar dan tanggung jawab pemerintah Kota Bma hingga perintah pusat," akunya santai.(ZR.07)