Wali Kota Bima Pastikan Pabrik Es dan Revitalisasi Pasar Kolo
![]() |
Wali Kota Bima bersama Wakil Wali Kota Bima dan Ketua DPRD Kota Bima saat acara Silaturahmi di Kelurahan Kolo. |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Menjawab aspirasi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menegaskan komitmennya untuk mengakomodir pembangunan pabrik es dan revitalisasi pasar tradisional Kolo pada tahun anggaran 2025.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara Silaturahmi Bersama Masyarakat Kelurahan Kolo yang digelar di Lapangan Karang Taruna Kolo, Sabtu (3/5/2025). Wali Kota hadir didampingi Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, serta sejumlah unsur Forkopimda dan OPD terkait.
"Aspirasi masyarakat Kolo, insyaallah akan kita akomodir pada tahun 2025. Walau dalam keterbatasan anggaran, ini adalah bentuk kecintaan kami dalam menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Wali Kota Bima di hadapan ratusan warga yang hadir.
Wali Kota menegaskan, pabrik es merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat nelayan di Kolo. Es berfungsi untuk mengawetkan hasil tangkapan, menjaga kesegaran ikan, serta meningkatkan nilai jual di pasar. Oleh karena itu, kehadiran pabrik es akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan nelayan.
Selain pabrik es, revitalisasi pasar tradisional Kolo juga menjadi bagian dari program prioritas Pemkot Bima guna memperbaiki fasilitas perdagangan dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
"Dengan pabrik es dan pasar yang lebih baik, kita berharap kualitas hidup masyarakat Kolo dapat meningkat. Mari kita sama-sama menatap masa depan Kota Bima dengan satu harapan: mewujudkan Kota Bima yang maju, bermartabat, dan berkelanjutan," tutup Aji Man, sapaan akrab Wali Kota.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua dan Anggota DPRD Kota Bima dari Fraksi PAN, Ketua GOW Kota Bima, Asisten I Setda Kota Bima, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Lurah Kolo, Lurah Melayu, Danramil Rasanae Barat, serta para tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara pimpinan daerah dan warga, tetapi juga menjadi forum komunikasi langsung dalam menyampaikan aspirasi dan menyatukan semangat membangun daerah pesisir secara inklusif. (ZR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar