• Breaking News

    71 Siswa SDN 42 Manggemaci Terima Dana PIP

    Kepala Sekolah Hj Rukmini SPd dan Ketua Komite SDN 42 Manggemaci Kota Bima Asrul Sani SE foto bersama siswa dan orangtua penerima bantuan dana PIP, Sabtu (18/11).

    Kota Bima, (Zona Rakyat).-Sebanyak 71 orang siswa SDN 42 Manggemaci Kota Bima menerima bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala SDN 42 Manggemaci Hj Rukmini SPd didampingi Ketua Komite Asrul Sani SE di sekolah setempat, Sabtu (18/11).
    Hj Rukmini SPd mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan tahap kedua. Setelah pada tahap pertama sebanyak 57 orang siswa. 
    “Pada tahap kedua ini kita berikan kepada 71 siswa kelas 2 hingga kelas 6. Total siswa yang terima dana PIP sebanyak 128 siswa pada tahun 2017,” kata Kepala SDN 42 Manggemaci Kota Bima.
    Dijelaskan Hj Rukmini, bantuan yang diserahkan kali ini senilai Rp31.950.000 yang dibagi kepada 71 siswa. Masing-Masing siswa mendapatkan sebesar Rp450 Ribu.
    “Saat penyerahan bantuan ini, seluruh siswa harus didampingi orang tuanya agar mereka mengetahui langsung berapa jumlah yang diterima anak-anaknya,” jelasnya.
    Sementara Ketua Komite SDN 2 Manggemaci Asrul Sani SE meminta orang tua siswa agar memanfaatkan dana bantuan tersebut untuk kebutuhan siswa. Misalnya saja untuk pembelian seragam, tas, buku dan kebutuhan siswa lainnya untuk menunjang kegiatan pendidikannya.
    Bantuan tersebut diingatkan Asrul, bukan untuk kebutuhan rumah tangga atau keluarga tetapi harus dimanfaatkan untuk kepentingan siswa.
    “Ini yang diamanatkan pemerintah dengan bantuan dana PIP ini,” ingatnya.
    Dirinya juga berharap, agar bantuan seperti itu terus mengalir kepada para siswa sehingga mereka tidak perlu memikirkan hal-hal yang akan mengurangi semangat belajarnya. 
    Orang tua juga harus mendukung program pemerintah baik PIP maupun program lainnya dalam rangka memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak bangsa.
    “Mari kita dukung bersama pendidikan kepada anak-anak kita. Karena tidak hanya guru atau sekolah sebagai indikator keberhasilan dalam pendidikan itu. Tetapi juga harus didukung orang tua juga masyarakat,” tutup Ketua Komite. (ZR.03)