• Breaking News

    Di Acara Pelantikan PC IMM Bima, Kepemimpinan Dinda-Dahlan di Anggap Gagal.



    PC IMM Cabang Bima 2019-2020
    Bima,  (Zona Rakyat),- Di acara pelatikan Pimpinan Cabang IMM Cabang Bima periode 2019-2020 di Conventional Hall Kota Bima Ahad (30/12/2019) Ketua Umum IMM Cabang Bima menyentil Kepemimpinan Dinda-Dahlan Dinilai gagal.

    Acara pelantikan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bima, DPD IMM MTB, IMM Cabang Dompu, Kota Mataram, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota dan Kab. Bima, Forum Alumni IMM atau Fokal IMM Bima, Ketua KNPI Kota Bima, Anggota DPRD Kota Bima, KPU, Bawaslu Kota dan Kab. Bima, serta ratusan Kader IMM se Kabupaten dan Kota Bima, hadir Juga OKP HMI, IPM, NA Kota Dan Kabipaten Bima.

    Dalam sambutan Ketua Umum IMM Cabang Bima terpilih Saudara IMMawan Dimas Iliyyin Abdillah, S.H mengucapkan terimakasih kepada Sekda Kota Bima H. Muhtar Landa, S.H, M.H, Fokal IMM dan semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.

    Lebih lanjut Dimas Dalam sambutannya menyampaikan, IMM akan tetap senantiasa konsisten mencetak generasi berkualitas, kritis dan berani yang akan siap berkonstribusi untuk masyarakat daerah, bangsa dan kemanusiaan.

    Disamping itu Dimas menyentil Kepemimpinan Bupati Bima di bawah Dinda- Dahlan yang dinilai gagal mensejahterakan rakyat.

    "Salah satu bukti nyata kegagalan Dinda-Dahlan adalah banyak pemuda menjadi pengangguran, dan pemerintah Daerah sama sekali tidak kreatif menciptakan lapangan kerja," Singgung Dimas.

    Sementara itu Ketua Umum Forum Alumni IMM Cabang Bima Atau Fokal IMM, Dr. Ridwan, S.H., M.H menyampaikan selamat atas pelantikan dan rapat kerja, semoga bisa menghasilkan program kerja yang memberikan dampak internalisasi dan ekaternalisasi.

    "Tugas IMM untuk senantiasa mencetak kader yang berkualitas dari sisi kuantitas dan kualtas," Jelas Ketua Prodi Ilmu Hukum STIH Muhammadiyah Bima ini.

    Lebih lanjut Ridwan mengingatkan Kader IMM harus kritis di tengah suasana jaman yang menipu dan penuh rekayasa. Menurutnya banyak hal yang di kondisikan demi kepentingan politik pragmatis, kondisi demikian menurutnya merupakan Biopolitik dan Social Proof, yakni dimana lini kehidupan dijadikan sebagai tumpangan politik, termasuk hukum, ekonomi bahkan agama, serta kebenaran di produksi berulangkali dan di amini oleh banyak orang, walau sesungguhnya esensinya bukanlah kebenaran, justru.sebaliknya merupaka tipuan dan dan dominasi. Tetapi karena kepentingan politik segala hal di produksi secara massif lalu di anggap sebuah kebenaran.

    Menurut Dr. Ridwan, IMM dan kekuatan pemuda lainnya harus menjadi komponen utama yang memberi wacana alternatif dalam pembangunan Daerah.

    "Kekuatan pemuda dan mahasiswa harus terus mengawal pembangunan daerah, daerah ini tidak di miliki oleh sekelompok orang saja, karena itu mahasiwa dan kelompok tercerahkan harus mengambil bagian, bila perlu menghentikan dominasi status quo yang tidak mampu mentunaikan amanat rakyat,". Tutup Mantan Ketua Umum IMM Bima 2008 ini. (ZR. 05)