• Breaking News

    Empat Atlet Panjat Tebing Kota Bima Berlatih di Surabaya

    Empat Atlit panjat tebing yang kini berlatih di Surabaya

    Kota Bima, Zona Rakyat.- 

    Kota Bima, Zona Rakyat.- Empat atlet muda berbakat Kota Bima sedang menjalani Training Centre Mandiri (TCM) yang diprogramkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bima. Pelaksanaan  TC Mandiri dimulai sejak tanggal 20 Agustus sampai dengan 20 November 2022, sesuai permohonan FPTI Kota Bima pada pengurus FPTI Kota Surabaya, Jawa Timur.

    Ketua Harian FPTI Kota Bima, M. Fauzi kepada media ini, tadi malam (Rabu, 25 Agustus 2022) mengatakan, empat atlet FPTI Kota Bima yang diutus dalam TCM  di Surabaya, yakni M Fajar - club Kopa Mbojo (20 thn) yang turun nomor combined putra pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 21 Papua. Selanjutnya, Fatahillah Eqy (20 thn)  juga dari Club Kopa Mbojo, selevel dibawah M Fajar. "Eqy merupakan atlit sparing partner PON NTB," katanya.

    Deretan ketiga dan keempat merupakan pelajar MAN 2 Kota Bima dari Club Kompas Boulder yakni M. Naufal Bimabuqin (18 thn) dan M. Fadillah Rosyid (15 thn).

    "Khusus atlit pelajar pihaknya hanya mengalokasikan waktu selama satu bulan program," terangnya.

    Sementara itu, menurut Rangga, selaku pelatih, Kota Surabaya dijadikan tempat Training Centre karena berdasarkan data baik Kejurnas maupun PON, Jawa Timur selalu menjadi pemenang alias juara umum. Sehingga wajar Kota Bima menempatkan Jawa Timur sebagai sasaran Training. "Di sini sebagian besar atlit Pelatnas Panjat Tebing Indonesia banyak dari Jawa Timur, sebut saja Fathuroji, Khairul Anom, Kharisma Ragil Rakasiwi dll", jelasnya.

    Terkait dengan apa yang menjadi target output dari program TCM, Rangga menjelaskan, olahraga panjat tebing memang agak berbeda. Dimana membutuh waktu puluhan tahun berlatih untuk bisa berjejer dengan para atlit nasional, dan generasi penerusnya Nurul. Walaupun pada waktu jadi atlit panjat tebing dirinya belum mampu sumbang medali untuk NTB di PON. 

    "Saya hanya mampu berjejer dengan atlit nasional lain dengan hasil PON Kalimantan Timur 2008 diurutan ke empat pada nomor boulder perorangan putra. Serta pengalaman mengikuti kompetisi di Singapura tahun 2009", kenangnya.

    Mengakhiri obrolan dengan bung Fauzi dan Rangga,  ditanyakan tentang biaya TCM tersebut. "Kami bismillah saja dengan niat tulus membangun olahraga Kota Bima pastilah stakholder di Kota Bima  merasa terpanggil untuk ini," yakinnya. (ZR-02). 

    Tidak ada komentar