• Breaking News

    Launching Jejaring Pengawas Pemilu Partisipatif, Bawaslu Kota Bima Terus Berinovasi


    Kota Bima, Zonarakyat - Bawaslu Kota Bima terus melakukan inovasi dalam pelibatan masyarakat dalam pengawasan tahapan Pemilu serentak 2024. Salah satunya adalah dengan membentuk jejaring Pengawas Pemilu partisipatif dari kumpulan, komunitas yang ada di Kota Bima, yang dilaunching pada Sabtu (26/11/2022) di Hotel Camelia Kota Bima.

    Kegiatan tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), pejabat Pemkot Bima, Kepala Kesbangpol Kota Bima, Ketua KPU, jajaran Pengawas Pemilu Kecamatan, dan sejumlah Kader Pengawas Pemilu Partisipatif. 


    Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Idhar S.Sos mengatakan, di Kota Bima sudah ada 9 kelompok jejaring Pengawas pemilu partisipatif yang lahir dari kelompok masyarakat. 

    Kelompok yang menjadi jejaring pengawas pemilu partisipatif ini yakni Kelompok Pengrajin Batu Bata, Pemecah Batu, Kelompok Tani Kebun, Kelompok Milenial Peduli Pemilu, Satgas Siaga Pemilu, Kelompok Pemilih Pemula, Kelompok Pedagang Kaki Lima, dan Komunitas Pengawasan Partisipatif. 


    Kata Idhar, kelompok jejaring ini diharapkan menjadi mitra strategis Bawaslu dalam menggerakkan anggota kelompoknya juga masyarakat agar ikut terlibat dalam melakukan pengawasan tahapan pemilu 2024. Selain itu mereka juga turut mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya terkait tahapan-tahapan Pemilu yang dilalui agar mereka mengetahui dan ikut serta dalam pengawasannya. 


    Sementara Kepala Kesbangpol Kota Bima Dr Muhammad Hasyim, SH LLM pada sambutannya mewakili Walikota Bima mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Bawaslu Kota Bima dalam melakukan inovasi dalam pelibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu. Salah satunya yang saat ini dilakukan dengan membentuk jejaring pengawas pemilu partisipatif. 


    Menurutnya, kelompok masyarakat yang menjadi jejaring ini sebagai kelompok potensial yang memiliki kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu. 

    "Kelompok ini harus benar-benar menjadi mitra yang baik dalam menggerakkan masyarakat lainnya. Mereka ini harus diapresiasi oleh kita semua dan Bawaslu Kota Bima khususnya," kata Hasyim. 


    Ditambahkan dia, negara yang maju adalah negara yang memiliki SDM yang melek teknologi, cerdas dan peduli terhadap proses demokrasi yang dimanifestasikan melalui pemilu.

    "Harapan kita semua, dengan semakin masif pelibatan kelompok masyarakat dalam mengawasi pemilu maka, pemilu yang jujur dan adil serta berintegritas itu dapat diwujudkan," harapnya. 


    Ketua Bawaslu Kota Bima dalam sambutan dan membuka launching jejaring pengawas pemilu partisipatif di hotel Camelia Kota Bima mengatakan, jika melihat hasil pemilu tahun 2019, ada sejumlah poin penting yang menjadi catatan dan bahan evaluasi dalam pengawasanya. Agar proses pemilu 2024 mendatang menjadi lebih baik dan maksimal. Termasuk pembentukan jejaring pengawas pemilu partisipatif tersebut.

    Keberadaan jejaring pengawas pemilu partisipatif ini menjadi sangat penting mengingat keterbatasan jumlah SDM jajaran pengawas Pemilu, mulai Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten Kota dan Panwaslu Kecamatan, Pengawas Kelurahan dan Pengawas TPS.

    "Mengawasi tahapan Pemilu tidak hanya dibebankan kepada Pengawas Pemilu, tetapi keterlibatan semua pihak menjadi penting, termasuk jejaring pengawas pemilu partisipatif ini," terangnya.

    Harapan kita semua, kata Ketua Bawaslu Kota Bima, keterlibatan semua stakeholder dalam mengawasi tahapan Pemilu, dapat menjamin pemilu dan pemilihan berjalan secara demokratis, jujur adil dan berintegritas. (ZR.06)

    Tidak ada komentar