Wali Kota Bima Akan Tegakkan Budaya Tertib dan Bersih
Harus Jadi Gerakan Bersama, Bukan Wacana Seremonial
Kota Bima, Zona Rakyat.-Pemerintah Kota Bima kembali memperkuat komitmen untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE dalam rapat koordinasi bersama seluruh perangkat daerah yang digelar Senin (19/5). Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, Sekda Kota Bima, Staf Ahli dan Asisten Lingkup Setda Kota.
“Minimal Kota ini harus seperti Kota Mataram, Bersih, Hijau dan Asri. Itu bisa dicapai kalau kita semua kompak dan serius bekerja,” tegas Wali Kota.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan bahwa program kebersihan dan penegakan ketertiban harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar wacana seremonial. Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup diminta meningkatkan patroli di titik-titik rawan pembuangan sampah liar. Sementara camat dan lurah diperintahkan turun langsung memimpin kerja bakti secara rutin.
“Jangan hanya instruksi diatas kertas. Pemimpin wilayah harus jadi contoh di lapangan,” tegasnya.
Untuk memperkuat legalitas dan efektivitas penindakan, Pemkot akan mengaktifkan kembali Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum (Perda Tibum) yang telah disahkan sejak 2015. Perda ini akan menjadi dasar hukum dalam menertibkan PKL liar, ternak yang berkeliaran, bangunan tanpa izin, dan perilaku warga yang tidak menjaga kebersihan.
Wali Kota juga menyoroti semrawutnya lalu lintas di sejumlah kawasan. Jalan satu arah yang tidak berjalan maksimal, parkir sembarangan, dan gangguan suara dari knalpot bising menjadi perhatian khusus.
“Mulai tahun ini Dishub harus siaga siang dan malam, seperti di kota besar lainnya. Tahun depan kita harap dapat disiapkan mobil derek untuk penindakan langsung di lapangan,” tegasnya.
Penataan lalu lintas akan dipadukan dengan langkah-langkah pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat. Edukasi tertib berkendara dan pentingnya ketenangan lingkungan juga menjadi bagian dari pendekatan humanis yang akan dikembangkan.
Sebagai penguat semangat kolektif, Wali Kota kembali menegaskan pentingnya menjadikan Gerakan “BISA” (Bersih, Sehat, Indah, Asri) sebagai budaya kerja di seluruh lapisan birokrasi dan masyarakat. Gerakan ini tidak lagi sekadar kampanye musiman, tetapi harus menjadi nilai dasar dalam pelayanan publik dan kehidupan sehari-hari.
“Saya minta setiap OPD, camat, dan lurah menjadikan Gerakan BISA sebagai bagian dari semua aktivitas, dari pelayanan sampai kegiatan sosial,” ujarnya.
Pemkot akan melakukan monitoring rutin dan pelaporan berbasis wilayah untuk memastikan keberlanjutan gerakan ini. Setiap titik kota akan dipetakan untuk intervensi spesifik, termasuk penguatan peran RT/RW dan tokoh masyarakat.
“Jika kita ingin masyarakat tertib, maka pemerintah harus lebih dulu tertib. Tegas bukan berarti keras, tapi adil dan konsisten,” pungkas Wali Kota.
Dengan sinergi lintas sektor, pembaruan regulasi, serta penguatan nilai-nilai kebersamaan, Pemkot Bima optimis bisa menciptakan perubahan nyata menuju kota yang bersih, tertib, dan berkarakter. (ZR).
Kota Bima, Zona Rakyat.-Pemerintah Kota Bima kembali memperkuat komitmen untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE dalam rapat koordinasi bersama seluruh perangkat daerah yang digelar Senin (19/5). Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH, Sekda Kota Bima, Staf Ahli dan Asisten Lingkup Setda Kota.
“Minimal Kota ini harus seperti Kota Mataram, Bersih, Hijau dan Asri. Itu bisa dicapai kalau kita semua kompak dan serius bekerja,” tegas Wali Kota.
Dalam arahannya, Wali Kota menekankan bahwa program kebersihan dan penegakan ketertiban harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar wacana seremonial. Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup diminta meningkatkan patroli di titik-titik rawan pembuangan sampah liar. Sementara camat dan lurah diperintahkan turun langsung memimpin kerja bakti secara rutin.
“Jangan hanya instruksi diatas kertas. Pemimpin wilayah harus jadi contoh di lapangan,” tegasnya.
Untuk memperkuat legalitas dan efektivitas penindakan, Pemkot akan mengaktifkan kembali Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum (Perda Tibum) yang telah disahkan sejak 2015. Perda ini akan menjadi dasar hukum dalam menertibkan PKL liar, ternak yang berkeliaran, bangunan tanpa izin, dan perilaku warga yang tidak menjaga kebersihan.
Wali Kota juga menyoroti semrawutnya lalu lintas di sejumlah kawasan. Jalan satu arah yang tidak berjalan maksimal, parkir sembarangan, dan gangguan suara dari knalpot bising menjadi perhatian khusus.
“Mulai tahun ini Dishub harus siaga siang dan malam, seperti di kota besar lainnya. Tahun depan kita harap dapat disiapkan mobil derek untuk penindakan langsung di lapangan,” tegasnya.
Penataan lalu lintas akan dipadukan dengan langkah-langkah pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat. Edukasi tertib berkendara dan pentingnya ketenangan lingkungan juga menjadi bagian dari pendekatan humanis yang akan dikembangkan.
Sebagai penguat semangat kolektif, Wali Kota kembali menegaskan pentingnya menjadikan Gerakan “BISA” (Bersih, Sehat, Indah, Asri) sebagai budaya kerja di seluruh lapisan birokrasi dan masyarakat. Gerakan ini tidak lagi sekadar kampanye musiman, tetapi harus menjadi nilai dasar dalam pelayanan publik dan kehidupan sehari-hari.
“Saya minta setiap OPD, camat, dan lurah menjadikan Gerakan BISA sebagai bagian dari semua aktivitas, dari pelayanan sampai kegiatan sosial,” ujarnya.
Pemkot akan melakukan monitoring rutin dan pelaporan berbasis wilayah untuk memastikan keberlanjutan gerakan ini. Setiap titik kota akan dipetakan untuk intervensi spesifik, termasuk penguatan peran RT/RW dan tokoh masyarakat.
“Jika kita ingin masyarakat tertib, maka pemerintah harus lebih dulu tertib. Tegas bukan berarti keras, tapi adil dan konsisten,” pungkas Wali Kota.
Dengan sinergi lintas sektor, pembaruan regulasi, serta penguatan nilai-nilai kebersamaan, Pemkot Bima optimis bisa menciptakan perubahan nyata menuju kota yang bersih, tertib, dan berkarakter. (ZR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar