PUISI : Risau Imunisasi Kata
Risau Imunisasi Kata
Karya : Usman D Ganggang
Risau ketika berada di atas punggung kata
Sunyi pun datang, lampaui imajinasi para sastrawan
Mengiyakan maksud sejumlah aorta dalam makna
meski jembatan menuju makna belum dekati wacana
Adakah bibir melengkung seperti langit ditinggal dingin
kemudian kita menyeka keringat tercuri udara
Aorta kata, lebih tipis dari sisir buat rambut
Meski bunyi-bunyi disambung-silang tak akurat
Iya, ada luka berlubang di sana rabunkan mata
Terbaca lewat bunyi tergantang dalam mantra
Lalu sembuhkan penyakit lewat jalinan aorta
Adakah risau kalau bunyi datang dalam wacana
Tentu terjawab sudah, jika bunyi dekati sejumlah kata
karena memiliki dinding tebal, kuat, dan mantap
Itulah rumah terbangun dari kayu serta atap
Utulah pula cara dalam hadirkan imunisasi sebuah kata, hingga semuanya terseret ke dalam makna lengkap
Hadir dalam setiap ada komunikasi yang komunikatif
Kata tak akan bermakna bila belum ada dalam wacana
terlibat dalam cinta, terkait dalam teman setia
Dan di sini tidak ada rahasia tersingkir dari dunia
Apalagi bila ibarat bijakmu telah tiba
Dunia tidak sebesar daun kelor meski meronta tertiup angin
Itulah dunia, dunia wacana akhir pijakan