Semarak Malam Pembukaan Festival Rimpu Mantika, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Mempesona di Catwalk
Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan SH menggandeng isteri jalan di Catwalk Festival Rimpu Mantika 2025.
Kota Bima, Zona Rakyat.-Festival Rimpu Mantika 2025 resmi dimulai, Kamis (24/4/2025) malam. Festival dengan branding "The Jewel of Bima" yang dipusatkan di Lapangan Serasuba Kota Bima berlangsung semarak. Berbagai penampilan pentas seni, budaya hingga fashion show dengan mengenakan kain tradisional Bima dengan corak dan warna menjadi daya tarik tersendiri pada festival tahun 2025.
Atraksi pentas seni di atas panggung mengundang perhatian ribuan penonton yang menyaksikan langsung di lapangan yang dikelilingi stand-stand BUMN juga UMKM yang menawarkan berbagai produk unggulannya.
Menariknya, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH masing-masing bersama pasangannya tampil mempesona laiknya model sungguhan tanpa canggung di catwalk panggung megah malam pembukaan festival di Lapangan Serasuba Kota Bima.
Keberhasilan penyelenggaraan festival rimpu mantika telah mengantarkannya masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) selama dua tahun terakhir, yakni program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk mendorong destinasi wisata melalui event-event unggulan daerah.
Festival Rimpu 2025 diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga daya tarik wisata Bima bersinar di pentas nasional dan internasional.
Suguhan pentas seni dan budaya dengan menampilkan tarian daerah, fashion show berbahan tenun lokal dari BUMN/BUMD, OPD lingkup Pemkot Bima, juga ada pelaku UMKM meramaikan bazar, dengan menjual produk lokal mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, tenun ikat, hingga pernak-pernik tradisional. Memberikan dampak ekonomis yang luar biasa terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah, untuk mengenalkan produk-produk terbaiknya kepada para pengunjung.
Festival Rimpu Mantika “The Jewel of Bima” digelar selama 3 hari yang dimulai 24 April hingga 26 April 2025. Festival kali ini sangat menonjolkan estetika dan menguatkan identitas lokal Bima melalui pelestarian budaya dengan "Tembe Nggoli" tenunan khas Bima dalam Rimpu yang merupakan tradisi berpakaian khas perempuan Bima yang sarat makna dan nilai sosial budaya juga agama.
Rimpu bukan sekadar pakaian, tapi simbol ekspresi perempuan Bima yang responsif, mandiri dan bermartabat. Melalui festival ini, kita ingin menunjukkan bahwa budaya bukan hanya masa lalu, tapi juga masa depan dengan menghadirkan nilai dan kearifan lokal yang menjadi kekayaan budaya Bima untuk dikenalkan pada dunia.
Secara serentak, pada Sabtu (26/4/2025) pawai rimpu mantika akan menghiasi sepanjang jalan protokol Soekarno-Hatta Kota Bima. (ZR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar