Friday, May 16.

Bupati Bima: Event Festival Sangiang Api 2025 Harus Didukung Bersama

IMG-20250504-WA0003
Bupati Bima Ady Mahyudi bersama Ketua DPP IKRA dan jajarannya. 

Bima, Zona Rakyat.-
Penyelenggaraan event tahunan Festival Sangiang Api (FSA) sebagai salah satu wahana promosi pariwisata bahari Kabupaten Bima akan kembali digelar.

Memantapkan persiapan event akbar sektor pariwisata tersebut, Ketua Umum  Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Wera Nusantara (DPP IKRA) Prof.Dr.H. Muchtar beserta jajaran pengurus IKRA, menggelar rapat bersama, Sabtu (03/5/2025) di Ilocake Kota Bima dan secara khusus mengundang Bupati Bima Ady Mahyudi.

Festival Sangiang Api 2025 yang akan digelar mulai tanggal 27 Juli sampai dengan 2 Agustus di  Kecamatan Wera menjadi salah satu rangkaian memeriahkan Peringatan Hari Jadi Bima (HJB) Ke-385 Tahun 2025.

Pada kesempatan rapat bersama tersebut Bupati Bima Ady Mahyudi mendengarkan pemaparan dari panitia yang menjelaskan bahwa dalam Festival Sangiang Api tahun ini, akan dilakukan peninjauan oleh Tim Kementerian Pariwisata dam Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) RI. Jika memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka pada tahun 2026 Festival Sangiang Api akan menjadi salah satu dari sejumlah  Kalender Event Nasional  Pariwisata 2026, sebuah event yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Berkaitan dengan rencana tersebut Bupati Ady Mahyudi menegaskan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Bima mendukung penuh kegiatan yang akan diselenggarakan tersebut.

Menurut Bupati, Festival Sangiang Api merupakan wahana yang sangat baik untuk mempromosikan destinasi wisata bahari dan budaya. Event ini berdampak positif dengan membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk memasarkan dan mengembangkan produk UMKM Bima.

"Mengingat kawasan pesisir utara dan timur Bima yang berbatasan dengan kawasan pariwisata super premium Labuan Bajo juga menjadi prioritas pembangunan pariwisata daerah," terang Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP IKRA Prof. Muchtar memaparkan FSA tahun 2025 diharapkan dapat memberikan dampak dalam beberapa aspek. Antara lain mengangkat dan memperkenalkan potensi pariwisata pada tingkat nasional dan internasional.

"Dampak lain dari event ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya seperti industri kreatif, perdagangan serta jasa yang jauh lebih massif. Termasuk mendukung program pemerintah khususnya Pembangunan Destinasi Super Prioritas (PDSP) sebagai daerah penyangga," jelas Guru Besar UNS Surakarta ini. (ZR)

Tidak ada komentar