• Breaking News

    Akbid Surya Mandiri Bima Gelar Wisuda dan Angkat Sumpah Wisudawati

    Direktur Akbid Surya Mandiri Bima saat mengukuhkan wisudawati program D-III Kebidanan di Paruga Nae Convention Hall, Senin (2/10).


    Kota Bima, (Zona Rakyat).-Akademi Kebidanan (Akbid) Surya Mandiri Bima (SMB) menggelar rapat senat terbuka dalam rangka wisuda, pelantikan dan angkat sumpah lulusan program DIII angkatan VII tahun Akademik 2016/2017. Kegiatan tersebut dihelat di gedung Paruga Nae Convention Hall, Senin (2/10/2017). 

    Prosesi pengukuhan dan pengambilan sumpah terhadap 34 wisudawati tersebut, dipimpin oleh Direktur Akbid Surya Mandiri Bima, Saraswati Haylian Chiani SST MKes.

    Wisuda angkatan VII tersebut turut dihadiri Ketua Yayasan Surya Mandiri Bima H Jubair SKM MKes, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Ketua GOW Kota Bima Hj Badrah Ekawati Arahman, Asisten II Setda Kota Bima H M Saleh. 
    Hadir pula Kopertis wilayah VIIi Bali-Nusra I Made Gunawan Swadaya, Kodim 1608 Bima, perwakilan Bank Mandiri dan Bank BRI, Ketua IBI Kota dan Kabupaten Bima, sejumlah undangan, orangtua dan keluarga wisudawati. 
     
    Foto bersama civitas akademika Akbid Surya Mandiri Bima foto bersama wisudawati
    Dalam sambutannya Ketua Yayasan Surya Mandiri Bima, H Jubair SKM MKes, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan mahasiswanya yang menjadi wisudawati. Mereka telah meraih gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd Keb), setelah selama tiga tahun mengikuti seluruh program kegiatan akademik.

    “Selamat ya, sekarang kalian bukan lagi mahasiswa. Kalian adalah teman sejawat yang harus siap terjun ke lapangan mengabdikan diri melalui ilmu dan keahlian yang dimiliki,” katanya.

    Dijelaskan Jubair, pelantikan yang digelar ini, bukan saja sebagai penanda wisudawati tidak lagi sebagai mahasiswi yang penuh dengan tugas dan program akademik. Tapi sebagai penanda telah menyandang gelar ahli madya kebidanan, yang tentu saja telah memenuhi syarat dan tanggungjawab secara moral dan keilmuan untuk menghadapi berbagai tantangan. Baik AFTA maupun MEA yang menuntut para wisudawati untuk terus belajar dan memompa diri agar mampu bersaing dengan tenaga-tenaga dari luar khususnya ASEAN.

    “Tugas kalian tidak hanya sampai disini saja, tapi masih panjang dan penuh pengorbanan. Karena ilmu, pengetahuan dan keahlian juga pengabdian anda ditunggu. Tidak saja oleh pemerintah daerah tetapi juga masyarakat,” ungkap Jubair.

    Sementara, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri mengucapkan selamat dan sukses kepada 34 wisudawati. Karena telah resmi menyandang status Ahli Madya Kebidanan dengan melekat segala bentuk tanggung jawab dan dedikasi pada profesi mulia tersebut.

    “Apa yang diraih hari ini, merupakan sebuah bentuk tanggung jawab. Baik secara moral dan juga sosial kemasyarakatan. Sehingga sebagai bidan terampil dan profesional, kalian harus siap mengabdi menjadi tenaga kesehatan dimanapun berada khususnya di wilayah Kabupaten Bima,” katanya.

    Isteri mendiang H Ferry Zulkarnain ST ini mengingatkan, kedepan tantangan yang akan dihadapi akan jauh lebih besar dan berat telah menunggu wisudawati. Mengingat semakin berkembangnya ilmu dan teknologi juga arus informasi, maka tenaga kesehatan juga harus terus meningkatkan kemampuan dengan terus belajar. Akses informasi menjadi sangat penting di era globalisasi.

    “Tantangan yang dihadapi harus menjadi motivasi untuk terus maju dan mengembangkan diri. Dalam meraih masa depan yang lebih baik dan cemerlang,” ingat Bupati Bima.

    Dirinya juga menyampaikan penghargaan kepada Akbid Surya Mandiri Bima yang terus mencetak generasi berkualitas dan terampil. Pemerintah dengan segala upaya berjuang untuk memberikan ruang bagi alumni Akbid Surya Mandiri Bima untuk berkiprah dan mengabdi khususnya di wilayah Kabupaten Bima.

    Atas nama pemerintah daerah, wanita yang kerap disapa Dae Dinda menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada civitas akademika Akbid Surya Mandiri Bima. Karena atas kerja kerasnya dalam mendidik tenaga bidan yang terampil melalui program akademik juga kepercayaan orang tua yang menitipkan anaknya untuk proses pembelajaran dan pendidikan.

    “Jadilah ahli madya kesehatan yang memiliki kemampuan akademik, profesional dan mandiri. Jangan menggantungkan diri hanya menjadi ASN,” ingat Dae Dinda.

    Kopertis wilayah VIII I Made Gunawan Swadaya mengatakan, wisuda sebagai tonggak awal untuk mulai menjalani suatu proses kehidupan dengan ciri khas dan tantangan yang lebih dinamis dan kompleks.

    “Ruang lingkup saat kuliah relatif terbatas tetapi saat turun ke masyarakat akan lebih luas dan kompleks,” ungkapnya.

    Made mengingatkan agar setelah diwisuda untuk tidak berhenti belajar, karena ilmu dan teknologi yang berkembang menuntut alumni untuk bekerja keras, tuntas dan ikhlas.

    Keberhasilan yang dicapai kata dia, bukanlah semata mata milik saudara tetapi juga orang lain, oleh karena itu dituntut berbagi ilmu kepada orang lain. Penguasaan terhadap ilmu dan teknologi diera multi kecakapan juga harus terus didorong agar mencapai hasil yang lebih baik.
     
    Ketua IBI Kota Bima saat memimpin sumpah profesi bidan para wisudawati Akbid Surya Mandiri Bima.
    Dalam wisuda kali ini, Akbid SMB telah menetukan 10 wisudawati terbaik. Mereka dari terbaik pertama hingga kesepuluh yakni Suharti Widianingrum dengan IPK 3,80, vivi maryati IPK 3,79, Nurfajriah IPK 3,70, Devi Mulyana IPK 3,60, Nining Purwati IPK 3,57, Nurhaidah IPK 3,55, Neneng Anjaryani IPK 3,50, Siti Maryamah IPK 3,49 dan terbaik 10 Sita Hartati IPK 3,47.
    Masing-masing wisudawati terbaik diberi piagam penghargaan dan hadiah dari Akbid Surya Mandiri Bima juga souvenir dari Bank Mandiri dan Bank BRI Cabang Bima. (ZR.03)