• Breaking News

    PD Muhammadiyah Bima Gelar Milad Ke-107 Muhammadiyah



    Bima (Zona Rakyat),- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bima selenggarakan peringatan milad Muhammadiyah Ke-107 M (30/11/2019).

    Kegiatan yang di pusatkan di Perguruan Muhammadiyah Bolo tersebut mengangkat Tema "Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Berbangsa" dengan peserta PDM, PCM, Ortom (Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, NA, Tapak Suci), dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baik pendidikan, sosial maupun kesehatan. Hadir Pula Ketua STIH Muhammadiyah Bima Guran, M.H, Rektor IAIM Bima, Syarifuddin, M.PdI. Ketua KPU Kab. Bima Imran, S.Pd.I, S.H,  Ketua KPU Kota Bima Mursalin, Seluruh Kepala Sekolah Muhammadiyah dan Aisyah di semua Tingkatan.

    Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Bima Ustad H. Taufiqurrahman, S.Pd.  M.Pd menjelaskan Bahwa Milad ini di laksanakan untuk menindaklanjuti instruksi PP Muhammadiyah.

    Ketua PDM menyampaikan banyak hal yang telah di torehkan Muhammadiyah, bahkan menjadi rule model yang telah di adopsi oleh negara dan dan komunitas lain "Muhammadiyah telah berbuat sebelum NKRI merdeka, dan Muhammadiyah tidak akan pernah berhenti bergerak untuk kepentingan ummat, bangsa dan kemanusiaan,". Jelas Taufiqurrahman.

    Sementara Abdul Malik S.PdI Ketua Panitia menyampaikan acara ini di selenggarakan dengan dana mandiri, untuk itu ia megucapkan terima kasih kepada Seluruh  AUM dan warga yang telah bersumbangsih atas  penyelenggaraan Milad ini.

    Kegiatan di awali oleh Atraksi dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan tausiyah dengan bahasa arab oleh Arrahman Solihin siswa MTs Muhammadiyah Kab. Bima, serta Qori'ah Mahasiswi IAIM Bima Immawati Fatimah Juara 1 Nasional MQ Tingkat Perguruan Tinggi.

    Dalam acara inti di isi oleh cermah agama dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB Marliadin, M.Ag, menyampaikan tidak banyak gerakan organisasi sosial keagamaan yang mampu bertahan lebih dari satu abad, hal itu terjadi tentu saja atas kerja keras, ketulusan, semua warga Muhammadiyah, " Muhammadiyah bisa bertahan karena di kelola dengan cara yang cerdas, dan oleh pribadi yang menyatu antara kata dan perbuatan," jelasnya. (ZR.01).