• Breaking News

    Mengenang Perjuangan TGH A Ghany Maskur Dalam Bingkai Sejarah

    Sejumlah tokoh hadir dalam peluncuran buku mengupas perjalanan Hidup TGH A Ghany Masjkur di Guest House Muhammadiyah Bima, Sabtu (28/12/209)
    Bima, Zona Rakyat.-Dalam rangka mengenang sejarah perjuangan Tokoh Karismatik dan Ulama Besar NTB KH Gany Masjkur,diselenggarakan Bedah Buku peruangan Almarhum pada Sabtu, (28/12/2019).

    Acara yang di laksanakan di Gedung Serba Guna Muhammadiyah Kota Bima ini di pandu langsung oleh Dr. Salahuddin Dena, M.Pd

    Bedah buku tersebut, mengupas perjalanan Hidup TGH A Ghany Masjkur.

    TGH. A. Ghany Masjkur adalah tokoh yang tidak pernah pudar semangat perjuangannya, melintasi tiga zaman (orla, orba dan reformasi). 

    Selian di kenal sebagai tokoh panutan di Internal Muhammadiyah, beliau juga merupakan tokoh masyarakat NTB.

    Beliau di kenal gigih, berani, teladan, pemaaf, dan rujukan peejuangan bagi generasi sesudahnya hingga kini.

    Ada dua buku yang mengupas perjalannya perjuangan Sang Kiai. Pertama, Buku 'Memaafkan Yang Membenci, Biografi TGH. A. Ghany Masjkur" tulisan  Dr. Muslimin Effendi. MA. Kedua Berjudul "TGH. A. Ghany Masjkur, Panutan Kehidupan Pelaku Dan Saksi Sejarah Dari Masa Ke Masa" Ditulis oleh Dr. H.M. Dahlan Abubakar, M.Hum.

    Dalam pemaparannya Dr. Muslimin mengayatakan bahwa sosok 'Muma' sapaan yang biasa di panggil untuk TGH. A. Ghany Masjkur, yang paling penting adalah teladan yang harus di ikuti oleh generasi sekarang, terhadap almarhum adalah adalah figur pemaaf dan Senantiasa menyambung silaturahmi.

    "Ketokohan, keteladanan, penataan perkembangan generasi muda, basis kelimuan, terhadap guru dan murid, sangatlah masif di lakukan oleh beliau,  Dakwah bil Haq, dakwah keliling, serta pemberantasan penyakit tahayul Bid'ah dan khurafat selalu beliau terapkan di lingkaran keluarga dan masyarakat." Tegas Dr.  Muslimin Efendi.

    Dalam bedah buku tersebut selain di.hadiri langsung oleh putra dan putri beliau juga hadir tiga narasuber, dan ratusan undangan. (ZR.01)