• Breaking News

    Ketua Bawaslu NTB Ingatkan Soal Soliditas Pada Jajaran Bawaslu Kota Bima

    Ketua Bawaslu NTB Muhammad Khuwailid SAg MH memberikan pengarahan kepada jajaran Bawaslu Kota Bima

    Kota Bima, Zona Rakyat.
    -Ketua Bawaslu Provinsi NTB Muhammad Khuwailid SAg MH mengingatkan agar jajaran Bawaslu untuk tetap menjaga dan terus merawat soliditas dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 mendatang.

    Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi NTB saat mengunjungi dan supervisi di Bawaslu Kota Bima, Rabu (9/3/2022).

    Dikatakan Khuwailid, dalam lembaga Bawaslu baik Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kabupaten Kota terdiri dari Komisioner dan Sekretariat. Dimana keduanya memiliki peran dan fungsi masing-masing yang saling mendukung, sehingga seluruh bagian yang ada di Bawaslu menjadi penting.

    "Dalam teori sistem, semua menjadi penting. Baik itu sebagai pramusaji  hingga Komisioner, semua menjadi penting dan tidak ada yang tidak penting," katanya.

    Hanya saja kata dia, yang membedakan bagian-bagian itu adalah beban kerjanya. Komisioner memiliki beban yang paling berat, kemudian Kepala Sekretariat atau Koordinator Sekretariat. Sehingga orang menyebut bahwa Komisioner itu Kepala dan Sekretariat sebagai badan. Bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa Komisioner adalah Kepala, Kasek/Korsek adalah leher dan bagian lainnya adalah badan.

    Korsek disebut sebagai leher karena dia berfungsi untuk menyangga Kepala untuk menyeimbangkan atau penopang dan menyalurkan bagi anggota badan lainnya.
    "Kalau ada satu bagian yang tidak berfungsi maka akan mengganggu fungsi atau maksimalisasi dari fungsi bagian yang lain," ingatnya.

    Oleh karena itu Bawaslu bukan saja antara aku dan kau tetapi Bawaslu harus dimaknai sebagai kita. Itu sesungguhnya makna soliditas dalam lembaga pengawas pemilu dalam hal ini adalah Bawaslu. Meskipun bagian-bagian yang ada bekerja berdasarkan peran dan fungsinya masing-masing.

    "Setiap Divisi dalam Bawaslu harus memberikan suporting pada bagian yang lainnya," ujar Khuwailid dihadapan jajaran Bawaslu Kota Bima.


    Dirinya berharap agar Bawaslu Kota Bima selalu menjaga soliditas dan kode etik penyelenggara guna menghadapi pemilu dan pemilihan serentak Tahun 2024. "Persoalan kode etik tidak hanya bagi komisioner tetapi juga jajaran Sekretariat karena semua diikat dengan aturan yang sama," pungkas Ketua Bawaslu NTB. (ZR.06)

    Tidak ada komentar