• Breaking News

    NAM Air Mendarat Mulus, Rute Bima-Denpasar Resmi Dibuka

    Pesawat NAM Air Disiram Air saat mendarat perdana di Bandara Muhammad Salahuddin Bima, Sabtu (9/9).
    Bima, (Zona Rakyat).-Setelah beberapa waktu menanti, akhirnya pesawat NAM membuat Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima Bergetar. Pesawat Boeing 737 seri 500 yang merupakan bagian dari Sriwijaya Air Group itu resmi melakukan penerbangan perdana di Bandara Kebanggaan masyarakat Bima di Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabuaten Bima Sabtu (9/9/2017).
    Pesawat yang membawa 80 penumpang tersebut mendarat dengan sempurna di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima sekitar pukul 12.45 Wita rute penerbangan Denpasar-Bima. Selain penumpang, pesawat sekaligus membawa President dan CEO Sriwijaya Air Group Chandra Lie, Vice President Director Kapten Prasetyo Wicaksono, Direktur Komersil PT NAM Air Franky Gan beserta 20 anggota rombongan.
    Ketika pesawat memasuki terminal Bandara, pesawat langsung disambut dengan atraksi penyiraman air “Water Salute” ke arah badan pesawat NAM Air bernomor penerbangan IN 651.
    Rombongan President dan CEO Sriwijaya Air Group, Vice President Director dan Direktur Komersil PT NAM Air away sesaat turun dari pesawat disambut langsung oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Wali Kota Bima H Qurais H Abidin, Bupati Dompu Drs H Bambang Yasin dan jajaran FKPD serta pejabat teras lingkup pemerintah daerah.
    Bahkan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima didampingi Bupati bersama President dan CEO Sriwijaya Air Group sempat melakukan ritual menyiramkan air di ban pesawat dan memecahkan kendi.
    Usai prosesi tersebut Bupati Bima, Dompu dan Walikota Bima juga Ketua DPRD Kota Bima menyambut rombongan dengan kalungan selendang khas Bima sebelum masuk ruang penyambutan.
     
     
    Dalam sambutannya, President dan CEO Sriwijaya Air Group Chandra Lie mengatakan, sebagai pimpinan NAM Air  mengucapkan terima kasih pada Bupati Bima yang mendorong Sriwijaya Grup untuk beroperasi di Bima. Bupati begitu gigih memperjuangkan terwujudnya pesawat berbadan besar hadir di Bima. 
    Begitu juga Walikota Bima yang terus mendesak agar NAM Air hadir di Bima. Sebagai langkah bersama menjawab tantangan kebutuhan transportasi khususnya udara. Hal ini akan berimplikasi terhadap perkembangan wisata dan investasi.
    “Tentu saja ini sebagai kerja sama yang kuat karena didukung tiga pemerintahan daerah yakni Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kota Bima,” urainya.
     
    Chandra Lie dalam laporan menyampaikan, penerbangan perdana tersebut dimulai dari Kupang-Tambolaka ditempuh dalam waktu 47 menit. Sedangkan Tambolaka ke Denpasar hanya 65 menit. Sementara penerbangan perdana yang sangat dinantikan dari Denpasar ke Bima hanya ditempuh dalam waktu 47 menit.
     
    “Alhamdulillah luar biasa animo masyarakat memanfaatkan jasa NAM Air. Jumlah penumpang Rute Denpasar-Bima sebanyak 80 orang. Sedangkan Bima-Denpasar full 120 seet. Ini luar biasa masyarakat Bima,” ungkap Chandra Lie yang disambut tepuk tangan para tamu undangan.
     
    Dirinya mengaku, sebelumnya dipanggil oleh Presiden RI dan menanyakan kapan Sriwijaya Air buka penerbangan di Bima.
     
    “Penerbangan perdana ini atas perintah langsung Presiden RI. Karena sebelumnya Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri meminta langsung ke Presiden Jokowi,” akunya.
     
    Dia juga mengaku, setelah membuka rute Bima-Denpasar, masih ada hutangnya kepada Bupati Bima yang harus diwujudkan yakni rute Bima-Lombok-Bima.
    “Untuk rute penerbangan Bima-Lombok belum bisa dipenuhi karena ada beberapa kendala di Bandara lain. Tapi In Shaa Allah rute ini akan tetap kita wunuhk
     
    “Ini adalah utang saya kepada Bupati Bima, Insya allah akan tetap dikabulkan,” ujarnya.
     
    Sementara Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri menyambut gembira sekaligus menyampaikan rasa Sukur dan terima kasih kepada NAM Air yang telah mewujudkan mimpi masyarakat Bima dan Dompu.
    Hal ini tentu akan memberikan perubahan positif bagi dunia transportasi udara yang sangat bermanfaat bagi perkembangan investasi dan menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama pariwisata.
    Kelancaran sarana transportasi kata Bupati akan meningkatkan akselerasi pembangunan ekonomi, perdagangan dan pariwisata di tiga wilayah. Yakni Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kota Bima,” pungkas Bupati Bima. 
    Pantauan langsung wartawan, President dan CEO Sriwijaya Air Group menyerahkan cinderamata berupa miniatur pesawat NAM AIr. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Chandra Lie diberikan kepada Bupati Bima, Bupati Dompu dan Walikota Bima. (ZR.03). Acara diakhiri dengan makan siang bersama bersama di ruang tunggu Bandara Muhammad Salahuddin. (ZR.03)