• Breaking News

    IAI Muhammadiyah Bima Gelar Wisuda Angkatan III

    Rektor IAIM Bima Syafruddin MPdI saat mengukuhkan wisudawan/wisudawati Fakultas Tarbiyah Prodi PAI dan PBA di Guest House IAIM Bima, Sabtu (25/11).


    Kota Bima, (Zona Rakyat).-Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima kembali menggelar rapat senat terbuka. Dalam rangka wisuda Sarjana Strata Satu angkatan III Fakultas Tarbiyah, di Guest House IAIM Bima, Sabtu (25/11).

    Pada rapat Senat Terbuka tersebut, sebanyak 153 orang mahasiswa program strata satu program studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab dikukuhkan dalam prosesi wisuda tahun akademik 2016/2017.
    Hadir Wakil Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Drs Jamhari, BPH IAIM, Rektor Senior H Ichwan P Syamsuddin MAP, Rektor IAM Bima Syafruddin SAg MPdI, Wakil Rektor dan Civitas Akademika IAIM Bima. 
    Hadir pula Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, pimpinan Perguruan Tinggi, amal usaha dan ortom Muhammadiyah dan orang tua juga keluarga wiaudawan dan wisudawati yang memenuhi Gedung Guest House IAIM Salama Kota Bima.
    Sebanyak 153 mahasiswa yang diwisuda tersebut sebelumnya telah dilantik dan dikukuhkan dalam yudisium, pada Jumat (24/11) dan berhak mendapat gelar Sarjana Pendidikan (SPd). Mereka terdiri dari 108 Prodi Pendidikan Agama Islam dan 45 orang prodi Pendidikan Bahasa Arab.
    Rektor IAI Muhammadiyah Bima Syafruddin SAg MPdI dalam sambutannya meminta kepada wisudawan/wisudawati IAI Muhammadiyah Bima, agar dapat berkarya sesuai dengan landasan spirit dan etika Islam. Berkarya dibidang keilmuannya masing-masing tanpa tercerabut identitasnya sebagai sarjana muslim.
    “Selamat kepada para wiaudawan atas keberhasilannya menyelesaiakan studi di IAIM Bima. Semoga keberhasilan ini sebagai spirit awal untuk menata nilai-nilai kebudayaan baru sesuai dengan realitas jaman,” ungkapnya.
    Syafruddin juga menyampaikan selamat kepada orangtua wisudawan. Keberhasilan dalam menyelesaikan studi ini katanya adalah perpaduan antara kesungguhan anak sebagai mahasiswa dan dukungan juga do’a kedua orangtua. Dalam proses yang cukup panjang Dan berliku.
    “Terima kasih juga kepada dosen dan tenaga kependidikan IAIM Bima atas totalitas, komitmen dan kebersamaan dalam tugas akademik. Melayani mahasiswa sehingga mereka berhasil dalam studinya,” tutur Rektor IAIM Bima.
    Dijelaskannya, berbagai tantangan dan dinamika yang dihadapi di dalam kampus, menuntut IAIM Bima untuk terus berikhtiar. Menjadi perguruan tinggi yang memiliki marwah pengembangan tradisi kajian keislaman dan keilmuan dengan motto Ilmu Amaliah Amal Ilmiah.
    “Termasuk mencetak lulusan-lulusan terbaik untuk berkarya di tengah masyarakat,” imbuhnya.
    Sementara Wakil Sekretaris Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs Jamhari menyampaikan selamat kepada para wisudawan/wisudawati IAIM Bima. Karena telah mampu menyelesaikan studinya selama 3,5 hingga 4 tahun lamanya.
    Wisuda katanya adalah sebuah moment yang sangat menggetarkan jiwa tidak saja bagi wisudawan wisudawati tetapi juga orang tua dan keluarga.
    “Ibu dan bapak adalah sebagai institusi kehidupan yang telah berlangsung sejak kita dalam rahim. Dengan melihat mereka, kita boss menangkap do’a-do’anya, mimpinya dan kerja keras mereka. Ada keringat, air mata bahkan mungkin juga darah,” ungkap Jamhari penuh haru sembari meminta wisudawan/wisudawati memandangi orang tuanya masing-masing.
    Dirinya juga mengingatkan, bahwa wisuda adalah bukan akhir dari perjalanan ikhtiar. Namun itu adalah awal dari perjalanan panjang yang sangat melelahkan. Bahakan lebih melelahkan dari perjalanan hingga mencampai puncak prosesi wisuda.
    “Selesai diwisuda, tidak hanya sekedar berpikir bekerja atau jadi PNS. Arahkan energi kita untuk berjihad menyehatkan hati umat Islam dan memperbaiki kualitas kepemimpinan nasional. Karena saat ini masyarakat kita dalam keadaan sakit,” ujarnya.
    Diakhir sambutannya Jamhari menegaskan bahwa orang tua mahasiswa yang diwisuda, tidak salah memilih masuk pada IAIM Bima. Karena tidak ada perguruan tinggi swasta yang seperti di Muhammadiyah. Karena seorang rektor dalam pengelolaannya didampingi BPH sebagai perpanjangn tangan PP Muhammadiyah. 
    “Kolaborasi keduanya ditambah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota dan Kabupaten menjadi kekuatan dan garansi perguruan tinggi-nya bisa sangat kompetitif dan berintegritas tinggi,” pungkas Jamhari.
    Pada wisuda angkatan III tahun 2017, terpilih 10 wisudawan wisudawati program studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab. Mereka terdiri dari Ahmad Imam Hambali IPK 3,78 sebagai terbaik pertama. Disusul Junari Firda IPK 3,71 terbaik kedua dan Imansyah IPK 3,69 sebagai terbaik ketiga. 
    Sedangkan terbaik keempat hingga kesepuluh masing-masing Rodiah IPK 3,68, Nurhayati IPK 3,67, Raodah IPK 3,66, Nurul Hidayatullah IPK 3,64, Mukhsinin IPK 3,59, Heti Nuraini IPK 3,58 dan Julianti IPK 3,55. 
    Pantauan wartawan 10 wisudawan dan wisudawati terbaik tersebut mendapatkan penghargaan dari IAI Muhammadiyah Bima yang langsung diserahkan Rektor bersama Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Sementara terbaik pertama, kedua dan ketiga juga mendapat penghargaan dari Bank BRI Syariah KCP Bima.(ZR.03)