• Breaking News

    Bahayanya Perang Pemikiran Melalui “Setan Tipis”

    Ustadz Taufiqurrahman ST MT memaparkan bahayanya Setan Tipis bernama Handphone saat Kelas Parenting SMPIT Insan Kamil, Ahad (17/11/2019).
    Kota Bima, Zona Rakyat.-Ustadz Taufiqurrahman, ST, MT mengingatkan para orang tua akan bahayanya perang pemikiran melalui "Setan Tipis" bernama Handphone. 
    Setan tipis ini menurut Taufiq akan membuat anak-anak malas untuk shalat, malas untuk mengaji, dan enggan mendengarkan bila dipanggil oleh orang tuanya. Bahkan banyak anak-anak yang mengalami gangguan fisik bahkan gangguan jiwa karena asyik bermain game dan menonton melalui si setan tipis ini. 
    "Si setan tipis ini sebenarnya bisa jadi bermanfaat bila dimanfaatkan untuk referensi agama ataupun untuk tilawah bila tidak bisa membawa Alquran,” katanya saat menjadi pemateri dalam kegiatan Kelas Parenting SMPIT Insan Kamil, Ahad (17/11/2019) di sekolah setempat. 
    Taufiq yang juga Ketua IKADI Kota Bima mengingatkan, bahwa perang sekarang bukanlah perang fisik melainkan perang pemikiran.
    Permasalahan sekarang kata Taufiq, terletak pada ghazwul fikri atau perang pemikiran. Biasanya perang itu berisi amunisi seperti peluru, tank, senjata atau lainnya. Tapi pada pemikiran tidak membutuhkan itu, melainkan dengan merusak pemikiran orang-orang Islam.
    Dikatakannya, perang pemikiran sudah masuk kedalam semua lini. Dalam hal ekonomi misalnya, ekonomi menjadi sulit, harga-harga mahal dan terdapat monopoli oleh orang-orang tertentu sehingga mau tidak mau, suka tidak suka kita harus bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang akan melemahkan Islam.
    "Demikian halnya dalam bidang pendidikan, perang pemikiran juga terjadi. Sekarang sudah mulai nampak di lembaga-lembaga pendidikan ingin menghapuskan materi-materi agama. Jadi dibuatlah seolah-olah kita tidak butuh agama untuk kehidupan kita sehari-hari, bahkan ada yang berasumsi bisa sukses dan beromset tinggi tanpa agama," tutur Ustadz Taufiq dihadapan sejumlah orang tua, wali serta santri dan santriwati SMPIT Insan kamil. (ZR.02)