Anggota DPRD Kota Bima Mulai Reses, Syamsurih Sambangi Warga Rontu

Syamsurih saat menyerap aspirasi bersama warga Kelurahan Rontu

Kota Bima, Zona Rakyat.-Anggota DPRD Kota Bima mulai melaksanakan reses di sejumlah daerah pemilihan (Dapil). Kegiatan reses sendiri adalah menyerap aspirasi masyarakat dengan turun bertatap muka di hadapan konstituen sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 161 huruf i, j dan k.

"Mulai tanggal 29 Juli sampai 03 Agustus 2021, seluruh Anggota DPRD Kota Bima melaksanakan kegiatan reses," jelas Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih saat melaksanakan reses di Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima.

Kegiatan reses di tengah wabah pandemi covid 19 harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid-19.

"Reses kali ini adalah Masa Sidang Tahun 2020/2021, dengan mengunjungi Daerah Pemilihan dan kembali mengadakan pertemuan dengan konstituen yang harus dibatasi," ungkapnya.

Syamsurih yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bima mengawali kegiatan reses di Dapil 1 Raba dan Rasanae Timur. Menyambangi dan menyerap aspirasi di Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima, Kamis (29/07/2021).

Dalam acara tersebut salah seorang warga Suhari Idris menyampaikan sejumlah permintaan, diantaranya membuka gang baru di belakang kantor Lurah Rontu, penutupan drainase di RT 05 dan renovasi Musholah Baitul Makmum RT 04.

Menanggapi permintaan warga, Syamsurih mengaku akan berusaha memperjuangkan aspirasi yang disampaikan warga.

"Insya Allah, saya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima akan perjuangan harapan Bapak dan Ibu keluarga besar saya di Rontu ini," janjinya.

Dia juga akan menindaklanjuti adanya keluhan warga akibat ditutupnya akses gang oleh oknum warga.

"Saya akan memanggil dinas terkait, termaksud BPN Kota Bima untuk mencarikan solusi terbaik. Kita harus hindari hal-hal yang tidak baik dan tidak kita inginkan bersama terjadi akibat hal ini," harapnya.

Reses di Kelurahan Rontu juga dihadiri Lurah Amiruddin SSos, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (ZR.05)